Kesenian

ini Salah satu kesenain  tempat kelahiranku...Cirebon tapi sayang kesenian ini jarang/Hampir Tidak di publikasikan,jadi Orang2x  Tidak tau kesenian ini ...ini Salah satu Budaya Indonesia Tolong Di Angkat dong... Mau di bajak Lagi kayak yang Lain... ma Negri tetanga

SEARAH JARUM JAM: Pentas sintren dari Cirebon, adegan ider-ideran dalam sisingaan dari Subang, "aktor" bleknong Indramayu istirahat, dan pasukan telik sandi dari Keraton Cirebon yang juga sedang ngaso. (Foto: Suara Merdeka/cip-75)

LEWAT kesenian, identitas sebuah komunal bisa ditunjukkan. Melalui festival, dengan penciptaan ruang dan waktu publik, negosiasi antaridentitas dapat dibangun. Secara konseptual, Festival Budaya Pantura yang digelar 26-30 Juni lalu di Cirebon, Jawa Barat, agaknya ingin meluluskan semua kemungkinan itu. Sayang, penyelenggaraan yang cenderung kurang koordinatif itu menyebabkan ruang negosiasi simbolis tersebut berkesan hadir setengah hati.

Pantura dengan segenap mobilitas sosial dan interaksi kultural yang dinamis, bukan sama sekali tak terpantulkan dalam event itu. Lihat saja "pembukaan" pada hari kedua festival yang bakal terus berlangsung hingga 18 September nanti. Pagi di jalan raya depan Balai Kota Cirebon, Jamrang Laut tersajikan. Masyarakat pesisir yang yang dinamis, agresif, dan terbuka terungkap tandas lewat tarian.Jamaknya festival lain di negeri ini, karnaval seni pun menjadi menu utama. Secara beriringan, disajikan helaran atau ider-ideran berbagai jenis pertunjukan rakyat dari pesisir utara. Ada burog dari Cirebon, kuda lumping dan barokan dari Indramayu, rampak kendang dan egrang dari Karawang, adat pernikahan berebut dandang dari Bekasi, sisingaan dari Subang, prajuritan, liong, dan pasukan telik sandi dari Cirebon.

sumber:suara Merdeka